Snmptn . . . Sbmptn ... Ujian mandiri.
Rasanya untuk anak sma yang baru lulus, mendengarkan 3 kata itu membuat hati kesal, dan "mencak mencak" Tidak karuan.
Why????
Persiapan mengejar PTN favorit, dari mulai pengorbanan waktu,biaya dan mental, harus terbuang sia-sia dengan ketidak lolosan di PTN tersebut.Tak terbayang bagaimana rasanya.
Lalu menapa saya bilang mental??
Karena, 3 kata itu membuat stres dan menguji mental sekali.
Saya salah satu yang gagal dalam ketiga tes itu. Memang sedih dan kecewa, tapi saya tak ingin berlarut terlalu lama. Ada satu hal yang membuat saya cepat bangkit , yaitu saat saya membaca salah satu postingan di facebook. Seseorang yang sudah 2 taun tidak kuliah, hanya untuk mengikuti semua tes PTN mulai dari sbmptnnya dan ujian mandiri, yang sudah dia coba untuk kesekian kalinya namun belum juga lolos. Belum lagi biaya yang sudah dikeluarkan sampai sekian juta rupiah sayang sekali bukan? Jika saja uang itu bisa digunakan dengan lebih baik pasti akan lebih bermanfaat seperti meimilih kuliah dikampus swasta atau PTN lain, menurut saya tidak buang waktu juga.
Ini yang saya sebut menguji mental, sudah mengorbankan banyak hal tapi mendapat hasil yang nihil. Maka dari itu saya cepat memutuskan pilihan. saya tidak ingin mengalami hal seperti itu, mengorbankan banyak hal tanpa ada hasil sama sekali. Berbekal dari cerita orang-orang terdekat, saya memutuskan masuk Universitas Terbuka. Dari cerita mereka yang masuk Universitas Terbuka, saya pikir kenapa banyak orang yang tidak memanfaatkan. Padahal Universitas Terbuka adalah Sebuah perguruan tinggi negeri (PTN). Untuk masuk ke Universitas Terbuka juga sangat mudah tidak harus melalui tes,tidak dibatasi umur, dan biaya nya pun terjangkau. Bagi anak muda mungkin tidak banyak yang tahu apa itu Universitas terbuka.
Awalnya juga saya tidak tahu, apa itu Universitas Terbuka?, Dimana itu Universitas Terbuka?, dan banyak pertanyaan lainnya.
saya jelaskan sedikit apa itu Universitas Terbuka. Universitas terbuka adalah Perguruan Tinggi Negeri yang ke-45 yang menerapkan sistem belajar jarak jauh. Disini, mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri, Belajar mandiri tidak berarti mahasiswa harus belar sendiri. Mereka dapat saja belajar bersama-sama,berkelompok, mengikuti tutorial,dan lain-lain. Hal yang paling penting di dalam belajar mandiri, Prakarsa belajar berada dalam diri mahasiswa.
apakah lulusan UT terjamin??? jangan takut. Materi pembelajaran, media pembelajaran, dan materi ujian distandardisasi sehingga pengakuan dan mutu lulusan UT sama dengan PTN lain. Status UT legal. Dengan demikian ijazah yang di keluarkan UT mempunyai civil effect yang sama dengan ijazah yang di keluarkan PTN lainnya di Indonesia. (kutipan buku osmb UT)
karena, dilingkungan saya yang berkuliah di UT adalah "orangtua" maka saya berpikiran saya akan mendapatkan teman seorang ibu-ibu atau bapak-bapak. tetapi, anggapan saya ternyata salah. Setelah saya mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru(OSMB),saya melihat banyak anak muda justru yang saya sebut "orangtua" itu hanya sebagian kecil saja. Teman-teman dekat saya pun kebanyakan hanya berbeda 2-3 tahun saja umurnya. Namun saya senang melihat para angkatan tua itu, tak kenal umur mereka masih semangat untuk mendapat kan ilmu.Bila kita malas belajar harusnya malu dengan semangat mereka.
jadi, jangan sia-siakan waktumu. hidup itu pilihan, orang sukses itu bukan di nilai dari lulusan mana dia berasal , percuma juga kampus yang baik dan berkualitas tapi tidak dengan orangnya.Jika dilihat banyak sarjana yang menganggur, miris sekali dan sangat disayangkan. Padahal untuk masuk nya saja sulit, sbmptn dan snmptn itu kan yang daftar banyak sekian ratus jiwa, tapi yang keterima hanya 17%. Jadi, selama ada yang mudah kenapa harus mempersulit diri?
Rasanya untuk anak sma yang baru lulus, mendengarkan 3 kata itu membuat hati kesal, dan "mencak mencak" Tidak karuan.
Why????
Persiapan mengejar PTN favorit, dari mulai pengorbanan waktu,biaya dan mental, harus terbuang sia-sia dengan ketidak lolosan di PTN tersebut.Tak terbayang bagaimana rasanya.
Lalu menapa saya bilang mental??
Karena, 3 kata itu membuat stres dan menguji mental sekali.
Saya salah satu yang gagal dalam ketiga tes itu. Memang sedih dan kecewa, tapi saya tak ingin berlarut terlalu lama. Ada satu hal yang membuat saya cepat bangkit , yaitu saat saya membaca salah satu postingan di facebook. Seseorang yang sudah 2 taun tidak kuliah, hanya untuk mengikuti semua tes PTN mulai dari sbmptnnya dan ujian mandiri, yang sudah dia coba untuk kesekian kalinya namun belum juga lolos. Belum lagi biaya yang sudah dikeluarkan sampai sekian juta rupiah sayang sekali bukan? Jika saja uang itu bisa digunakan dengan lebih baik pasti akan lebih bermanfaat seperti meimilih kuliah dikampus swasta atau PTN lain, menurut saya tidak buang waktu juga.
Ini yang saya sebut menguji mental, sudah mengorbankan banyak hal tapi mendapat hasil yang nihil. Maka dari itu saya cepat memutuskan pilihan. saya tidak ingin mengalami hal seperti itu, mengorbankan banyak hal tanpa ada hasil sama sekali. Berbekal dari cerita orang-orang terdekat, saya memutuskan masuk Universitas Terbuka. Dari cerita mereka yang masuk Universitas Terbuka, saya pikir kenapa banyak orang yang tidak memanfaatkan. Padahal Universitas Terbuka adalah Sebuah perguruan tinggi negeri (PTN). Untuk masuk ke Universitas Terbuka juga sangat mudah tidak harus melalui tes,tidak dibatasi umur, dan biaya nya pun terjangkau. Bagi anak muda mungkin tidak banyak yang tahu apa itu Universitas terbuka.
Awalnya juga saya tidak tahu, apa itu Universitas Terbuka?, Dimana itu Universitas Terbuka?, dan banyak pertanyaan lainnya.
saya jelaskan sedikit apa itu Universitas Terbuka. Universitas terbuka adalah Perguruan Tinggi Negeri yang ke-45 yang menerapkan sistem belajar jarak jauh. Disini, mahasiswa dituntut untuk belajar mandiri, Belajar mandiri tidak berarti mahasiswa harus belar sendiri. Mereka dapat saja belajar bersama-sama,berkelompok, mengikuti tutorial,dan lain-lain. Hal yang paling penting di dalam belajar mandiri, Prakarsa belajar berada dalam diri mahasiswa.
apakah lulusan UT terjamin??? jangan takut. Materi pembelajaran, media pembelajaran, dan materi ujian distandardisasi sehingga pengakuan dan mutu lulusan UT sama dengan PTN lain. Status UT legal. Dengan demikian ijazah yang di keluarkan UT mempunyai civil effect yang sama dengan ijazah yang di keluarkan PTN lainnya di Indonesia. (kutipan buku osmb UT)
karena, dilingkungan saya yang berkuliah di UT adalah "orangtua" maka saya berpikiran saya akan mendapatkan teman seorang ibu-ibu atau bapak-bapak. tetapi, anggapan saya ternyata salah. Setelah saya mengikuti Orientasi Studi Mahasiswa Baru(OSMB),saya melihat banyak anak muda justru yang saya sebut "orangtua" itu hanya sebagian kecil saja. Teman-teman dekat saya pun kebanyakan hanya berbeda 2-3 tahun saja umurnya. Namun saya senang melihat para angkatan tua itu, tak kenal umur mereka masih semangat untuk mendapat kan ilmu.Bila kita malas belajar harusnya malu dengan semangat mereka.
jadi, jangan sia-siakan waktumu. hidup itu pilihan, orang sukses itu bukan di nilai dari lulusan mana dia berasal , percuma juga kampus yang baik dan berkualitas tapi tidak dengan orangnya.Jika dilihat banyak sarjana yang menganggur, miris sekali dan sangat disayangkan. Padahal untuk masuk nya saja sulit, sbmptn dan snmptn itu kan yang daftar banyak sekian ratus jiwa, tapi yang keterima hanya 17%. Jadi, selama ada yang mudah kenapa harus mempersulit diri?
selamat ulangtahun Universitas Terbuka semoga selalu teguh dengan misinya, untuk membantu mencerdaskan bangsa dan pribadi yang mandiri.
"Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog dari Universitas Terbuka dalam rangka memperingati HUT Universitas Terbuka ke-32.Tulisan adalah karya saya sendiri dan bukan jiplakan."